Kamis, 15 September 2016

Cara membuat resensi

Mungkin jika ada teman-teman yang merasa kesulitan untuk membuat suatu resensi. Resensi atau resentie sendiri adalah ringkasan pembahasan mengenai buku ataupun film tertentu. Pastinya ringkasan penjelasan itu dijelaskan secara singkat.

Menurut aturan yang ada. Kerangka resensi adalah sebagai berikut:
1. Judul resensi
Judul resensi harus berbeda dengan judul film/buku yang akan kita resensikan. 
 Data buku/film.
Data adalah sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Misalnya adalah nama pengarang, nama sutradara, durasi film, tebal buku, penerbit, tahun terbit, tahun rilis, dan lain-lain. Tentunya pencantuman data ini tergantung opsi objek yang ingin diresensikan. Bisa buku atau film.
3. Sinopsis.
Sinopsis merupakan garis besar dari sebuah resensi. Sinopsis yakni menceritakan ulang secara singkat mengenai isi dari buku/film yang sengaja kita resensikan. Pastinya jika kita ingin meresensi sebuah buku, kita harus membacanya terlebih dahulu. 
4. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dan kekurangan ini bersifat opsional. Artinya bisa dicantumkan atau tidak di sebuah resensi. Biasanya kelebihan dan kekurangan ini berdasarkan opini kita. Jadi lebih bersifat sebagai kritik dan saran untuk yang bersangkutan. Misalnya penulis buku, sutradara film, atau aktor-aktor pemeran film tersebut.
Contoh Resensi Novel 



·         Identitas buku


Judul                     : Bunga Cantik di Balik Salju
Penulis                   : T. Andar
Penerbit                 : DIVA Press
Kota Terbit            : Yogyakarta
Tahun Terbit          : 2011
Cetakan                 : Ke-1
Deskripsi Fisik      : 458 hlm.; 19,5cm.
ISBN                     : 978-602-978-667-5

Sinopsis – Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju

Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan untuk mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak mau mengakui anaknya. Pertentangan dari keluarga Lana jelas terjadi walau akhirnya mereka menerima Denniz dan membantumerawatnya.Hidup yang berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri hidupnya dengan bekerja sebagai staf pengajar pada sebuah lembaga pendidikan asing.

Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-orang menatapnya dengan kagum, iba, sinis, atau pun jijik saat Denniz memanggilnya “mama”. Semua itu tidak mengubah apa pun, dia tetap mencintai Denniz dan menganggap keputusannya untuk mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.

Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang laki-laki yang seharusnya mulai ia pikirkan untuk mendampingi hidupnya kelak.

Hingga suatu hari, hadirlah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan banyak wanita memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya mengetahui bahwa Lana adalah seorang Ibu dengan satu anak menerima Lana apa adanya, seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia tau keadaan yang sebenarnya.

Namun tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai pendamping hidupnya, serta menjadi pabrik figur seorang Ayah untuk Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit untuk hal itu, hingga ia memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.

Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Hingga suatu ketika Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah rahasia besar bahwa sebenarnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat terkejut.

Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.

·         Unsur Intrinstik Novel
  1. Tema
    1. Seorang wanita yang kuat dan tegar, memiliki hati yang baik untuk merawat seorang bayi sahabatnya ketika ia sendiri masih sangat muda.
    2. Perjuangan hidup seorang wanita yang mandiri.
    3. Wanita yang mengagumkan, rela dicap ‘tidak benar’ oleh tetangga-tetangganya demi merawat Denniz.
  2. Tokoh
    1. Tokoh Utama : Maulana Andara Restu
    2. Tokoh Kedua : Denniz
    3. Tokoh Ketiga : Dhimas Mahesa
    4. Tokoh Pembantu : Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak Sinclair, Ruben, Yudha, Brian
    5. Tokoh Piguran : Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H. Bakrie, Emi
  3. Penokohan :
    1. Maulana Anadara Restu : Sosok perempuan yang kuat dan tegar, keinginannya untuk mandiri sejak muda, dan sangat menyayangi Emi sahabatnya yang telah meninggal, juga sangat menyayangi anak angkatnya yaitu Denniz.
    2. Denniz : Anak kecil yang lucu, pintar, cuek dan manja.
    3. Dhimas Mahesa : Sosok laki-laki tampan, cuek dan mapan. Ia sangat menyayangi Denniz dan Lana.
    4. Penokohan lainnya.
    5. Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju
  4. Alur
    Alur maju mundur, dimana novel menceritakan keadaan Lana saat itu kemudian harus kembali kepada masa lalu untuk menjelaskan alasan mengapa Lana akhirnya membesarkan Denniz sebagai seorang Ibu. Dan akhirnya kembali maju dengan menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya menikah.
  5. Sudut Pandang
    Sudut pandang orang pertama
  6. Amanat :
    1. Tidak ada anak yang dilahirkan dengan keadaan haram. Perbuatan orang tuannya lah yang haram.
    2. Karena aku mencintai kamu. Perempuan akan lebih bisa bertahan kalau dia dicintai daripada harus mencintai. Dan aku mencintai kamu.
    3. Dandelion adalah bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan lainnya mati, dandelion tetap hidup. Menahun. Dandelion bisa hidup di mana saja asalkan ada sinar matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel kereta api, ataupun di retakan-retakan trotoar pun ia bisa hidup. Dan, aku pun ingin seperti itu. Hidup seperti dandelion.
    4. Jadilah diri sendiri dan selalu bersyukur tentang apa yang sudah Tuhan berikan.
·         Keunggulan dan kelemahan novel
  1. Keunggulan Novel
    • Novel ini mengajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri dan cantik sebenarnya
    • Sebuah bacaan menarik yang sangat inspiratif
    • Kata-katanya mudah dipahami
    • Pewatakan tokoh mudah dipahami dan digambarkan secara jelas
    • Alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat kita menjadi semakin penasaran.
  2. Kelemahan Novel
    • Halaman novel cukup tebal.
    • Ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sama saja.
·        Kesimpulan

Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk wanita. Sesuai konsep nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana.


Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju

·         Identitas buku


Judul                     : Bunga Cantik di Balik Salju
Penulis                   : T. Andar
Penerbit                 : DIVA Press
Kota Terbit            : Yogyakarta
Tahun Terbit          : 2011
Cetakan                 : Ke-1
Deskripsi Fisik      : 458 hlm.; 19,5cm.
ISBN                     : 978-602-978-667-5

Sinopsis – Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju

Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan untuk mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak mau mengakui anaknya. Pertentangan dari keluarga Lana jelas terjadi walau akhirnya mereka menerima Denniz dan membantumerawatnya.Hidup yang berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri hidupnya dengan bekerja sebagai staf pengajar pada sebuah lembaga pendidikan asing.

Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-orang menatapnya dengan kagum, iba, sinis, atau pun jijik saat Denniz memanggilnya “mama”. Semua itu tidak mengubah apa pun, dia tetap mencintai Denniz dan menganggap keputusannya untuk mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.

Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang laki-laki yang seharusnya mulai ia pikirkan untuk mendampingi hidupnya kelak.

Hingga suatu hari, hadirlah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan banyak wanita memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya mengetahui bahwa Lana adalah seorang Ibu dengan satu anak menerima Lana apa adanya, seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia tau keadaan yang sebenarnya.

Namun tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai pendamping hidupnya, serta menjadi pabrik figur seorang Ayah untuk Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit untuk hal itu, hingga ia memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.

Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Hingga suatu ketika Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah rahasia besar bahwa sebenarnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat terkejut.

Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.

·         Unsur Intrinstik Novel
  1. Tema
    1. Seorang wanita yang kuat dan tegar, memiliki hati yang baik untuk merawat seorang bayi sahabatnya ketika ia sendiri masih sangat muda.
    2. Perjuangan hidup seorang wanita yang mandiri.
    3. Wanita yang mengagumkan, rela dicap ‘tidak benar’ oleh tetangga-tetangganya demi merawat Denniz.
  2. Tokoh
    1. Tokoh Utama : Maulana Andara Restu
    2. Tokoh Kedua : Denniz
    3. Tokoh Ketiga : Dhimas Mahesa
    4. Tokoh Pembantu : Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak Sinclair, Ruben, Yudha, Brian
    5. Tokoh Piguran : Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H. Bakrie, Emi
  3. Penokohan :
    1. Maulana Anadara Restu : Sosok perempuan yang kuat dan tegar, keinginannya untuk mandiri sejak muda, dan sangat menyayangi Emi sahabatnya yang telah meninggal, juga sangat menyayangi anak angkatnya yaitu Denniz.
    2. Denniz : Anak kecil yang lucu, pintar, cuek dan manja.
    3. Dhimas Mahesa : Sosok laki-laki tampan, cuek dan mapan. Ia sangat menyayangi Denniz dan Lana.
    4. Penokohan lainnya.
    5. Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju
  4. Alur
    Alur maju mundur, dimana novel menceritakan keadaan Lana saat itu kemudian harus kembali kepada masa lalu untuk menjelaskan alasan mengapa Lana akhirnya membesarkan Denniz sebagai seorang Ibu. Dan akhirnya kembali maju dengan menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya menikah.
  5. Sudut Pandang
    Sudut pandang orang pertama
  6. Amanat :
    1. Tidak ada anak yang dilahirkan dengan keadaan haram. Perbuatan orang tuannya lah yang haram.
    2. Karena aku mencintai kamu. Perempuan akan lebih bisa bertahan kalau dia dicintai daripada harus mencintai. Dan aku mencintai kamu.
    3. Dandelion adalah bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan lainnya mati, dandelion tetap hidup. Menahun. Dandelion bisa hidup di mana saja asalkan ada sinar matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel kereta api, ataupun di retakan-retakan trotoar pun ia bisa hidup. Dan, aku pun ingin seperti itu. Hidup seperti dandelion.
    4. Jadilah diri sendiri dan selalu bersyukur tentang apa yang sudah Tuhan berikan.
·         Keunggulan dan kelemahan novel
  1. Keunggulan Novel
    • Novel ini mengajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri dan cantik sebenarnya
    • Sebuah bacaan menarik yang sangat inspiratif
    • Kata-katanya mudah dipahami
    • Pewatakan tokoh mudah dipahami dan digambarkan secara jelas
    • Alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat kita menjadi semakin penasaran.
  2. Kelemahan Novel
    • Halaman novel cukup tebal.
    • Ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sama saja.
·        Kesimpulan

Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk wanita. Sesuai konsep nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana.